Oleh: Wangsa Badra Kendeng.

Ajaran Harihara di Bawa Ke Nusantara Pada Abad Ke 5 M. Dari Siam Oleh
Brahmana Shiwa Harihara dan Di Terima Baik oleh Raja Galuh ( Ratna)
Dahyang Sri Rishi Agastya Kumbayana di Banjarnegara.
Ajaran Itu
adalah Ajaran Sekte Shiwa Ke dua Setelah BHAIRAWA Ajaran Yang Memakan
Tumbal dan Wadal, Ajaran Harihara ini Tidak Menggunakan Wadal dan
Tumbal, Tetapi Ajaran ini Baktanya Membutuhkan Keseimbangan.
Jaman dahulu Setiap Bakta Harihara Mempunyai Keseimbangan Cosmonya (
Daya Energi Spiritual) Sudah Lumprah dan Suatu Tuntutan yang Umum bagi
masyarakat kuno. Akan Tetapi Celakanya di Jaman Sekarang ini di Bilang
HOMO atau Penyimpangan Sexual Oleh Kepercayaan Abrahamic atau Agama
Samawi ( Yahudi, Kristen,dan Muslim)
Adapun Para Pembesar Yang Terkenal Pengikut Hari Hara.
1. Arda dewa Ayah Darmasetu....
1. Arda dewa Ayah Darmasetu....
Sriwijaya
2. Raden Wijaya....Wilwatikta
3. Mpu Manuku ( Raka I Pikatan)....Mamratipura
4. Lokapala Dyah Kayuwangi....Mamratipura.
5. Mpu Sindok....Medhang Galuh
6. Smarotsaha....Jenggolo
7. Ketut Surya Alam...Ponorogo
8. Hsin....Kha La Tian Shan (Klaten)
9. Djayagiri...Ayah Sindok dari Galuh.
10. Mpu Mandasia..Medhang Sindulo (Banjarmsin).
11. Banjaransari Alanjung Ahyes..Padjajaran.
Ajaran Hari Hara adalah ajaran Cinta Kasih Wishnu dan Shiwa Yang di
Kemas dalam suatu Kepercayaan Kuno demi mendapatkan Muksa dan
Kesempurnaan Baik di marcapada atau di Mayabhuwana.
Para Pengikut ini di Jaman Sekarang Malah di bilang Homo. Jaman kuno Ajaran ini sangat di hormati karena Mampu membawa
1. Kejayaan
2. Kekuatan
3. Kemakmuran
4. Kesempurnaan
5. Muksa
1. Kejayaan
2. Kekuatan
3. Kemakmuran
4. Kesempurnaan
5. Muksa
Ajaran ini Sudah Ketelan Jaman oleh Ajaran Samawi. Sekarang Tinggal
Prakteknya Saja yang di dasari tanpa teori. Yang masih itu adalah para
Murid I Ketut Surya Alam dari Ponorogo yang masih melanggengkan ajaran
Wewarah (Warok)
FACEBOOK KAPERCAYAAN KANUNG. LINGGA DJAYAPURA.
FACEBOOK KAPERCAYAAN KANUNG. LINGGA DJAYAPURA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar